Monday, October 15, 2018

stimulus alquran terhadap perkembangan buah hati dalam kandungan


STIMULUS ALQURAN TERHADAP PERKEMBANGAN BUAH HATI DALAM KANDUNGAN

Segala puji bagi allah rab semesta alam yang telah menurunkan alquran sebagai penjelas serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri kepada allah. dengan alquran manusia dapat mengerti antara petunjuk dan kesesatan secara tegas dan jelas, tanpa ada keraguan sedikitpun, bagi siapapun yang menginginkan petunjuk alquran dengan kejujuran.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi kita nabi besar muhammad saw yang telah mengajarkan kepada para sahabatnya tentang akhlak alquran

Pembaca Yang Dirahmati Oleh Allah.

Tidak dipungkiri bahwa fungsi alquran adalah sebagai obat atau penawar,baik yang bersifat lahir maupun batin, fungsi alquran juga sudah diketahui oleh manusia sejak awal masa diturunkannya alquran
Alquran juga mengalami perkembangan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, didunia kesehatan telah banyak penemuan tentang alquran yang berfungsi sebagai penawar atau obat segala penyakit, diantara penemuannya adalah alquran mampu memberikan stimulasi atau rangsangan, dan merupakan sebuah stimulasi terbaik bagi sel-sel otak janin, terutama ketika janin berusia lima bulan karena pada masa itu oatak janin telah terbentuk, maa itu juga sebagai proses perkembangan atau pematangan dari seluruh organ janin.
Dengan izin allah artikel ini bisa membantu para pembaca atau khususnya bagi ibu hamil terutama yang berhubungan  dengan alquran selama hamil, sehingga alquran mampu menjadi obat atau syifa yang terbaik bagi ibu atau janin
Tak pernah bosan penulis menghaturkan trimakasih kepada orangtua ayah handa gungun gunawan dan ibunda tersayang rini suwarni yang selalu mendoakan putra-putrinya agar menjadi manusia yang sukses di dunia dan di akhirat
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik yaitu alquran yang serupa ayat-ayatnya lagi berulang-ulang ucapannya, bergetar karenanya kulit orang-orang yang takut terhadap tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat allah, itulah petunjjuk allah, dengankitab itu dia menunjjukan kepada siapa yang diakehendakinya dan barang siapa yang dibiarkan sesat oleh allah,niscaya takada baginya seorang pun yang dapat memberikan petunjuk (azzumar:23)

Pembaca Yang Dicintai Oleh Allah.

Sebagaimana kita ketahui penelitian menujukan bahwa ketika janin telah berumur 5 bulan ternyata kita dapat menstimulasi dan memberikan rangsangan pada sel-sel otaknya karena pada masa itu terjadi proses perkembangan atau pematangan dari seluruh se-sel organ yang telah terbentuk dan berfungsi secara sempurna bersama dengan itu otak janinpun sudah mampu menerjemah rahngsangan suara.
 Pemberian stimulasi sangat penting karena sel-sel otak yang diberi stimulasi sedini mungkin dapat memicu otak lebih optimal, penting bagi ibu hamil memberikan stimulasi yang terbaik dan bermanfaat untuk janin dan tidak ada cara lain kecuali dengan sering memperdengarkan ayat-ayat alquran. bagi kita umat muslim alquran yang diturunkan dari atas langit  ketujuh tentu lebih baik daripada musik klasik ataupun nasyid yang merupakan kreasi dari manusia yang penuh derngan kekurangan, berbeda dengan alquran kalamullah yang penuh dengan kesempurnaan dan keberkahan,tentu dengan selalu memperdengarkan ayat-ayat alquran stimulasi positif pada janin akan membantu pertumbuhan janin dalam kandungan
”Dan kami turunkan dari alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, sedang bagi orang-orang yang zalim (alquran itu) hanya akan menambah kerugian”. (Al Isra ayat:82)
Oleh sebab itu alquran diturunkan juga berperan sebagai syifa atau penawar dari berbagai penyakit baik yang bersifat lahir maupun batin, utamanya alquran digunakan bagi jiwa-jiwa yang sakit. Sehingga tidak heran sudah banyak penemuan bahwa sudah terbukti alquran dapat menjadi penawar dalam segala aspek kesehatan, telah terbukti bahwa kini ada sebuah pengembangan kesehatan pada janin dengan terapi mendengarkan lantunan ayat-ayat alquran namun pertanyaanya
Bagaimana cara memanfaatkan keberkahan alquran?
Bagaimana cara bacaan tersebut benar-benar mampu menjadi nutrisi trbaik bagi ibu yang mengandung,?
            Dalam setiap meminum obat tentu ada tatacara terbaik dalam menggunakannya agar obat tersebut mampu memberika efek farmakologi yang terbaik, begitu pula dengan alquran, kita harus tahu bagaimana cara agar alquran dapat langsung memberikan efek kesehatan kepada ibu dan janin
Alquran bagi umat muslim masa ini seakan-akan memiliki satu fungsi tersendri yaitu hanya untuk dibaca ketika ada orang yang sudah meninggal, memang betul tapi alangkah lebih baik alquran itu seluruhnya dikaji dan di pelajari serta diresapi, perlu kita renungkan kembali bagaimana fungsi alquran yang seharusnya, sehingga penulis tidak ingin ada kekeliruan lagi.
Perlu kita ketahui keistimewaan alquran adalah:

1   1. Alquran sebagai cahaya yang dapat menerangi kehidupan seorang hamba dan menuntunnya menju keselamatan sebagaimana cahaya iman.
2  2. Alquran sebagai petunjuk, bagi orang-orang yang bertakwa kandungan alquran berisi ilmu pengetahuan, hukum-hukum, kisah-kisah,ahklak dan tata cara hidup manusia.
3   3.  Alquran menentramkan hati. Manusia tidak bisa merasakan ketentrama-ketentraman kecuali dengan iman dan keyakinan yang tertanam pada hatinya,sementara iman dan keyakinan tidak bisa diperoleh kecuali dengan mendapat bimbingan dan menyerap alquran
 
Para Bunda Yang Dirahmati Oleh Allah.

Membaca alquran adalah interaksi pertama yang dilakukan dan minimal yang dilakukan bagi kita sebagai seorang muslim terhadap alquran, untuk itu tidak boleh ada seseorang yang mengaku beragama islam namun belum mampu membaca alquran,
Bagaimana cara agar alquran dapat langsung memberikan efek kesehatan kepada ibu dan janin langsung saja kita bahas ya bunda….

1  1. Tilawah (Membaca)
            Keutamaan tilawah yaitu apabila dibacakan maka akan mendapatkan pahala, pahala yang diberikan oleh allah itu tidak dihitung per ayat atau perkata melainkan perhuruf dalam Hadis Riwayat Tirmidzi Rosulullah bersabda “Barang siapa membaca alquran satu huruf maka allah akan memberikan 10 kebaikan”.
Membaca alquran juga sebagai sebuah metode untuk mengalihkan rasa sakit yang diderita oleh ibu pasca kehamilan ataupun disaat menjelang persalinan,selain mengalihkan rasa sakit yang diderita oleh ibu juga selebihnya ibu mendapatkan pahala disetiap ayat yang dibacanya.

2. Tasmi (Mendengar)
            Dengan mendengarkan alquran hati kita akan merasa tenang dan akan menghibur perasaan yang sedang sedih,menenangkan jiwa yang gelisah, dan melunakan hati yang keras,serta  mendatangkan rahmat dan petunjuk
Dalam surat (Al Araf ayat 204)”Dan apabila dibacakan alquranmaka dengarkanlah  dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”.
Dengan mendengar lantunan ayat-ayat alquran secara langsung memberikan dampak pada ibu dan janin sebuah terapi membuat hati menjadi tenang karena hati yang tenang itu dengan hanya mengingat allah maka secara tidak langsung mendengarkan alquran itu sama dengan mengingat allah, terlebih jika ibu merasa kesakitan dalam proses kehamilannya maka dengan mendengarkan murotal alquran rasa sakit ibu dapat teralihkan, efek ketenangan pada ibu juga dapat meningkatkan hormon oksitosin sehingga ibu akan mersa rileks.

3.Talim (Belajar Atau Mengajarkan)
            Interaksi alquran yang selanjutnya adalah dengan memahaminya dan mentadaburinya. Sebaik-baik maunisa adalah yang mempelajari alquran dan mengajarkannya kepada orang lain serta mempelajari dan mentadaburi tiap ayatnya.
4.Tahfiz (Menjaga)
Alquran selain dibaca dipahami atau direnungi juga harus dihafal yaitu dipindahkan dari tulisan kedalam dada, itu adalah ciri kahs orang-orang yang diberi ilmu dan menjadi tolak ukur keimanan dalam hati seseorang.
”Orang yang tidak memiliki hafalan alquran sedikitpun maka bagikan rumah yang kumuh dan akan roboh” (HR.Tirmidzi).
Alquran Dan Kehamilan
“Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepda kedu orangtua nya. ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orangtuamu. hanya kepadaku kamu kembali.” (Lukman:14).

Para Bunda Yang Dirahmati Oleh Allah.

Al quran adalah nutrisi terbaik bagi janin. Janin dalam perut ibu sangatlah terpengaruh oleh kondisi di luar yang dirasakan oleh ibu. Janin yang sudah berumur3 bulan sudah mampu merasakan dan merespon rangsangan dari luar perut ibunya. Jika ibunya sedih atau senang, maka janin punakan merespon apa yang dirasakan oleh sang ibu.Semasa hamil, perubahan hormon dan perubahan bentuk badan bisa menyebabkan ketidaknyaman bagi seorang ibu. Di antaranya akan merasakan mual-mual dan muntah, mengidam (ingin makanan khusus), tidak tahan bau-bauan, payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, sakit pinggang dan punggung, mata berkunang-kunang, dan mudah lelah. Perubahan tersebut juga sangat memengaruhi kondisi kejiwaan.
 Ibu hamil akan lebih sensitif secara emosional, terutama triwulan pertama dan terakhir. Dengan kata lain, ibu hamil akan mengalami kondisi lemah dan lesu, baik secara mental maupun fisik. Oleh karena itu, ia membutuhkan rasa tenang dan nyaman. Di antara hal yang dapat memberikan ketenangan jiwa pada ibu hamil adalah dengan memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah. Kedekatan seorang hamba kepada Allah diyakini dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan tersendiri bagi pelakunya.
Janin dalam kandungan tidak hanya membutuhkanasupan yang dibutuhkan tubuh, tapi ia juga membutuhkan nutrisi ruhiyah. Nutrisi ruhiyah ini berupa kedekatan orang tua kepada allah. Di antaranya adalah dengan memperbanyak membaca al- qur`an. Hal ini akan membuat ibu dan janin dalam kondisi stabil. Kondisi semacam ini memberikan pengaruh positif pada janin, sehingga ia tumbuh dengan baik, secara fisik maupun ruhiyahnya. 
 Semakna dengan keterangan di atas, Ibnul Qayyim berkata bahwa “Setiap jiwa dan jasmani membutuhkan asupan yang sesuai agar dapat berkembang dan sempurna. Seperti halnya jasmani membutuhkan asupan makanan yang berguna dan cocok untuknya, serta keharusan jasmani terjaga dari berbagai hal yang membahayakannya. Demikian juga jiwa, ia tidak akan tumbuh dan berkembang, kecuali dengan sesuatu yang cocok bagi jiwa tersebut dan terhindar dari sesuatu yang dapat merusaknya. Dan hal itu tidak akan terpenuhi dengan sempurna, kecuali dari al-qur`an.”


Pengaruh Al-Qur`an pada Janin


Di antara sifat terpenting al-qur`an, sebagaimana Allah terangkan adalah sebagai “ruh.” Allah berkalam, yang artinya:Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (al-qur`an) dengan perintah Kami....” (asy-Syura: 52).
 Sifat al-qur`an sebagai ruh tentu memiliki kedudukan sangat penting dalam kehidupan hati (jiwa) manusia, sebagaimana ruh menjadi inti tubuh manusia. Karena itu tidak ada salahnya jika orang yang sedang membaca al-qur`an dengan bacaan yang benar, kemudian ia merasakan seakan ia berinteraksi dengan sesuatu yang hidup, bergerak, dan memiliki perasaan; senang, sedih, rela dan marah.
Ketika berpindah dari surat satu ke surat yang lain, berpindah pula perasaan tersebut. Surat-surat tersebut mampu menggoncangkan perasaan pembacanya, sehingga ia pun ikut senang, sedih, rela dan marah. al-qur`an bukan sekadar kitab atau obat saja, tapi ia merupakan sesuatu yang mampu menggerakkan dan memengaruhi jiwa orang yang membacanya atau mendengarkannya dengan benar. (lihat: Tahqiqul Wishal Binal Qalbi wal Qur`an, Majdi al-Hilali, hl 44).
Sebagai seorang mukmin, kita meyakini bahwa al-qur`an pastilah memiliki pengaruh “power positif” bagi pembacanya atau orang yang mau berinteraksi dengannya. Sebagaimana Allah kalamkan dalam surat al-Isrâ`: 82. Juga, sabda Rasulullah, yang artinya: Sembuhkan diri kamu sendiri dengan dua obat (asy- Syifa) Al-Qur`an dan madu.” (HR. Ibnu Majah)
Besar kecilnya pengaruh “power positif” ini tentu sangat tergantung pada kondisi batin orang yang berinteraksi dengannya. Bahkan uniknya, pengaruh “power positif” al-qur`an ini tidak hanya dirasakan oleh seorang mukmin saja.
Namun orang kafir pun tidak mampu mengelak dari pengaruh “power positif” al- qur`an, ketika mereka mendengarkannya. Umar bin Khaththab dan Walid bin Mughirah adalah dua orang yang tercatat dalam sejarah terpengaruh “power positif” al-qur`an. Perbedaan antara keduanya adalah Umar menerima power positif tersebut dan menjadi muslim. Sedangkan Walid bin Mughirah menolak dan tetap dalam kekafirannya.
Kisah lain menunjukkan pengaruh “kekuatan” al-qur`an yang tidak mungkin dibendung oleh siapa pun. Suatu hari rasulullah membaca surah an-Najm di samping kakbah. Sementara itu ada beberapa orang musyrik di sekitar kakbah ikut mendengarkan bacaan tersebut. Mereka diam mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka terpengaruh dengan bacaan yang dibaca oleh rasulullah. Sampai ketika Rasulullah membaca ayat terakhir surah an-Najm ( فَاسْجُدُوا لَِّلهِ وَاعْبُدُوا )Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)”, mereka tidak mampu menahan diri hingga ikut bersujud bersama rasulullah. Kecuali seseorang yang sudah tua, kemudian ia mengambil tanah dan ditaruh di dahinya, sambil mengatakan, “ini sudah cukup.” (sebagai pengganti sujud), (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikianlah al-qur`an memiliki “kekuatan” yang mampu menembus relung-relung sanubari dan alam pikir manusia, tanpa ada yang mampu menolaknya kecuali sifat angkuh dan sombong untuk menerima kebenaran. Adapun orang mukmin, mereka akan merasakan kehangatan iman dan kesejukan rohani yang kuat hingga badan mereka menggigil atas kebesaran kalam Allah. (baca surat az-Zumar: 23). Dan kalam Allah, dalam surat al-Isra’: 107-109.

Ilmu modern mengungkap pengaruh Al-Quran

Para Bunda yang dirahmati Allah.

Bahagialah bagi ibunda yang baru hamil. Sebuah laporan ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997 menyatakan, bahwa bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat al-qur`an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang. Di samping itu, ibu hamil yang sering memperdengarkan bacaan al-qur`an, sesuai dengan hasil penelitian, dapat merangsang sel-sel otak janin sebelum lahir.
 Hal ini bukan berarti menjadikan janin memiliki otak yang lebih cerdas dengan kapasitas dan volume otak yang lebih besar. Qodarullah, sejak awal volume otak memang sudah ditentukan oleh gen masing-masing. Namun pemberian stimulasi dengan sering memperdengarkan al-qur`an, sangatlah penting karena sel-sel otak yang sudah diberi stimulasi sedini mungkin dapat memicu otak untuk bekerja lebih optimal. Lebih utama, jika stimulasi ini dilakukan secara rutin, istiqamah dan secara langsung oleh ibu. (Lihat: http://mahfuzhoh.
wordpress.com)
Terapi dengan al-qur`an ini, tentu jauh lebih baik dan berkah jika dibandingkan dengan menggunakan musik atau nasyid. Karena kita tahu bahwa al-qur`an adalah kalamullah yang diturunkan dengan berbagai keberkahan dan rahmat bagi seluruh alam. Sungguh bahagia, kita sebagai umat Islam yang memiliki kitab suci al-qur`an.
Selain al-qur`an menjadi lahan ibadah ketika membacanya, bacaannya pun memberi pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan al-qur`an lebih dari itu. Selain Hal: 93 memengaruhi IQ dan EQ, bacaan al-qur`an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ). (zilzaal/arrahmah.com). Mahabenar Allah yang telah berkalam, "Dan apabila dibacakan al-qur`an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (al-A’raf: 204).

Para Bunda yang dirahmati Allah .

Kata rahmat dalam ayat di atas memiliki makna yang sangat luas. Karena yang menjanjikan rahmat (kasih-sayang) tersebut adalah Allah yang Maharahmat. Untuk itu, menjadi kewajiban kita ketika sedang membaca al-qur`an atau memperdengarkan al-qur`an kepada janin, adalah menghadirkan seluas-luas makna rahmat dalam diri kita. Karena sesuai dengan prasangka kita, itulah yang insya Allah akan dikabulkan.
Hal ini sesuai dengan hadis qudsi yang artinya, Rasulullah. bersabda: Allah Ta’ala berkalam: “Aku sesuai dengan persangkaan hamba-ku terhadap-ku dan aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-ku. Apabila dia mengingat-ku dalam dirinya, maka
aku pun akan mengingatnya dalam diri-ku.” (HR. Bukhari Muslim).
Oleh karena itu, kita sebagai orang tua jangan mempersempit makna “rahmah” Allah. Misalkan menghendaki bacaan al-qur`an membuat anaknya cerdas atau tumbuh sehat saja. Melainkan kita harus mampu menghadirkan makna “rahmah” seluas-luasnya untuk kebahagiaan anak keturunan kita, baik di dunia dan akhirat. Di samping itu, kita harus yakin bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Karena itu Rasulullah melarang seseorang berdoa dengan mengucapkaan “jika Engkau berkehendak”, karena tidak ada orang yang mampu memaksa Allah. (HR. Bukhari,
Muslim, dan Abu Dawud).
Demikianlah beberapa hal yang berkaitan tentang pengaruh bacaan al-qur`an terhadap kesehatan manusia dan pertumbuhan janin. Yang dapat digunakan sebagai terapi dan stimulasi bagi ibu-ibu yang sedang hamil. Semoga Allah mengizinkannya.